Photovoltaic Car, Solusi Transportasi Masa Depan
Latar Belakang
Telah sampailah pada penghujung post dari
#15HariCeritaEnergi , namun di hari terakhir ini saya ingin mempersembahkan
sebuah konsep dari beberapa dasar konsep yang ada namun saya kembangkan lagi
dan saya ingin memaparkannya dalam artikel ini. Pertama-tama apa sih
photovoltaic? Nah sebenarnya mengenai photovoltaic ini telah dipaparkan pada
tema sel surya pada post beberapa hari lalu namun sekarang saya akan paparkan
kembali secara mendetail, jadi photovoltaic ini adalah suatu cara atau proses
yang mana objek yang diproses adalah radiasi matahari, nah jadi artinya sinar
pancaran radiasi matahari yang menyorot bumi akan ditangkap langsung oleh
sebuah solar cell atau yang sering dikenal sebagai panel surya dan setelah
radiasi matahari ditangkap oleh panel surya dan menjadi energi listrik dan diolah
oleh generator. Nah pada pokok bahasan kali ini yang akan dibahas secara detail
adalah sebuah pemanfaatan sebuah pancaran radiasi matahari yang dimanfaatkan
sebagai solusi masalah yang sedang marak saat ini, masalah yang sedang marak
saat ini adalah masalah mengenai pencemaran lingkungan akibat fossil fuel dan
yang kedua adalah dinamika energi saat ini, yaitu peristiwa kelangkaan BBM
(Bahan Bakar Minyak). Konsep dari Photovoltaic
Transport sendiri memang sudah ada kawan namun yang baru rilis ke pasaran
hanya miliki toyota dengan jenis mobilnya adalah Toyota Prius, konsepnya adalah
mobil ini merupakan, sebuah mobil listrik pada umumnya yang butuh dicharge
selama beberapa waktu agar baterainya penuh, namun proses charge tersebut
diganti oleh energi sumber radiasi matahari, sehingga kita tak perlu melakukan
pengisian daya layaknya mobil listrik pada umumnya, namun bagaimana mobil ini
bisa mengatasi dua masalah yang terlah dibahas diatas, lalu apa hubungan dari
renewable energy dengan photovoltaic car ini?, dan bagaimana mekanisme detail
dari photovoltaic car ini? Mari kita ulas dalam pembahasan
Pembahasan
Jadi yang pertama yang akan kita bahas adalah bagaimana
photovoltaic car ini menjadi sebuah solusi dari dua permasalahan utama yang
sedang kita hadapi di Indonesia ini? Yang pertama adalah masalah polusi udara
akibat kendaraan bermotor yang mengeluarkan emisi yang mana kandungannya akan
mencemari udara, kemudian masalah yang kedua adalah masalah mengenai dinamika
sosial energi yang mana masalahnya adalah kelangkaan bahan bakar minyak di
beberapa kota di Indonesia, nah bagaimana photovoltaic car bisa mengatasi
masalah-masalh tersebut? Mari kita bahas. Yang pertama mengulas tentang emisi
atau gas buang, sejatinya energi matahari atau yang sering disebut solar cell energy merupakan energi baru
dan terbarukan yang tidak mengeluarkan emisi apapun jadi energi tersebut
merupakan contoh dari green energy sehingga inilah sebuah solusi dari polusi
udara yang disebabkan oleh kendaraan bermotor, kemudian segi dinamika sosial
energi yaitu beberapa kota di Indonesia sering kali mengalami adanya kelangkaan
bahan bakar minyak di beberapa SPBU, baik itu premium, pertalite, atau
terkadang malah pertamax yang habis. Beberapa kali beberapa kota di Indonesia
mengalami kelangkaan bahan bakar minyak, seperti contohnya yang ada di Majene,
Sulawesi Barat. Menurut Alimukhtar[1] dalam artikel berjudul “BBM di
Majene Masih Langka” yang mana dalam artikel tersebut disebutkan bahwa bahan
bakar yang mengalami kelangkaan adalah premium dan solar dikarenakan adanya
keterlambatan suplai bahan bakar tersebut. Jadi menurut saya dengan berkaca
dari fakta yang ada fenomena ini sangat memprihatinkan, namun jangan bersedih
kawan, karena Photovoltaic Car lah adalah solusi terbaik dari penanggulangan
fenomena tersebut. Bagaimana photovoltaic car bisa memecahkan masalah mengenai
kelangkaan bahan bakar minyak di beberapa kota di Indonesia? Yang pertama kita
berbicara mengenai konsep dasar dari sebuah photovoltaic car yang mana
photovoltaic car ini adalah sebuah mobil dengan ditambahkannya elemen panel
surya pada atap mobil tersebut, konsep dari photovoltaic car ini hampir serupa
dengan konsep mobil listrik namun photovoltaic car ini yang diperlukan adalah
radiasi cahaya matahari yang mana akan diolah menjadi sebuah energi listrik
sehingga kita tidak perlu colok sana sini untuk mendapatkan sumber listrik.
Lalu bagaimanakah detail mekanisme pembuatan dari photovoltaic car ini? Mari
kita bahas bagaimana mekanisme secara runtut mengenai penggunaan energi surya
sebagai sumber energi dari sebuah mobil. Menurut Solar Power Future[2] Pertama adalah sinar radiasi matahari
memancar kemudian menyinari panel surya kemudian energi panas tersebut
disalurkan panel surya ke BCR atau yang disebut dengan battery control
regulator nah yang mana fungsi dari komponen tersebut ialah sebagai peningkat
arus, kemudian arus yang diolah akan diolah di inverter yang mana tugas
inverter ini mengubah arus ac menjadi dc sehingga bisa langsung bisa disimpan
di energy storage yang mana nantinya energi storage akan mengalirkan aliran
arus dcnya suatu mesin mobil dihidupkan. Tadi adalah merupakan sebuah mekanisme
pemanfaatan energi matahari sebagai sumber energi untuk mobi. Namun guys
menurut opini saya penerapan photovoltaic car ini belum dapat dilaksanakan
dalam waktu yang dekat-dekat ini mengingat ada beberapa kelemahan yang dimiliki
oleh photovoltaic car, dan kelemahan-kelemahan inilah yang membuat pemerintah
dan masyarakat enggan menggunakan photovoltaic car ini, lalu apa saja
kekurangan dari photovoltaic car ini? Yang pertama adalah biaya investasi untuk
pembangunan sebuah mobil sel surya ini,
maka tak heran mobil-mobil photovoltaic yang dikeluarkan oleh beberapa
vendor mobil seperti Toyota, Tesla, AUDI harganya sangat tinggi sekali.
Kemudian hal yang menjadi kelemahan dari mobil photovoltaic adalah
dibutuhkannya sebuah panel surya yang ringan, tahan lama, kemudian pada
beberapa mobil photovoltaic yang sudah beredar di pasaran biasanya hanya
berkapasitas penumpang yang sedikit. namun apabila suatu saat nanti ditemukan
solusi dari kekurangan-kekurangan yang dimiliki oleh mobil surya maka tentu
saja akan membuat mobil surya akan menjadi sebuah solusi yang sangat
berpengaruh bagi kehidupan manusia, sehingga kita tidak bergantung kepada bahan
bakar minyak saja.
Penutup
Jadi setelah kita mengerti arti dari photovoltaic, kemudian
bagaimana pemanfaatan phoovoltaic energy selain menjadi sebuah pembangkit
listrik ternyata tenaga surya bisa dijadikan sebuah solusi transportasi di
Indonesia namun nampaknya potensi ini belum bisa dimanfaatkan secara sepenuhnya
di Indonesia karena sejatinya Indonesia masih bergantung kepada fossil energy
jadi nampaknya hal ini belum dapat dikembangkan oleh pemerintah secara
sepenuhnya, kemudian apabila dilihat dari sisi keekonomisan mobil photovoltaic ini
belum cukup ekonomis karena cost production yang terbilang masih mahal untuk
satu buah mobil photovoltaic. Jadi kesimpulannya adalah photovoltaic ini bisa
sangat berpotensi di Indonesia pada masa depan karena kita tahu isu global yang
sedang panas adalah mengenai global warming nah salah satu penyebab dari global
warming adalah penipisan lapisan ozon akibat pencemaran udara yang diakibatkan
dari emisi kendaraan bermotor sehingga suatu saat nanti para penduduk bumi
perlahan-lahan akan bertransisi dari mobil konvensional ke mobil photovoltaic
yang mana akan membuat bumi ini menjadi lebih baik.
Untuk kalian yang memiliki rasa
keinginintahuan yang tinggi mengenai Sumber Energi dan Mineral di Indonesia.
Kalian bisa cek post-post di https://www.esdm.go.id di web resmi kementerian
ESDM kalian akan menemukan informasi menarik, tulisan ilmiah, dan berita
terkini mengenai sumber energi dan mineral di Indonesia. Kuy cek esdm.go.id
Referensi
[1] Almukhtar, 2014. “BBM di Majene Masih Langka” : https://ekbis.sindonews.com/read/924858/34/bbm-di-majene-masih-langka-1416120960
Diakses Pada 31 Agustus 2017, Pukul 13.00 WIB
[2] Solar Power Future. Tahun Tidak Diketahui. "How Do Solar Car Works" : http://www.solarpoweristhefuture.com/how-do-solar-cars-work.shtml
Diakses Pada 31 Agustus 2017, Pukul 13.15 WIB
[3] Ilustrasi Cover : http://www.melinweb.com/wp-content/uploads/2016/10/Matahari-terbenam-menakjubkan-752x440.jpg
Diakses Pada 31 Agustus 2017, Pukul 16.22 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar