Energi Ombak, Apakah Efektif?
Latar Belakang
Dalam 15
Hari cerita energi ini kita mengulas mengenai beberapa contoh dari energi baru
dan terbarukan atau yang sering disebut renewable
energi dari mulai definisi, produksi, eksploitasi, mekanisme eksploitasi,
produksi, dan yang terakhir perhitungan efisiensi energi dari beberapa energi
baru terbarukan tersebut. Sebelum mulai membahas mengenai energi baru
terbarukan yang ada di Indonesia yaitu wave
energy atau yang sering disebut oleh tenaga ombak. Berefleksi kepada
kondisi geografi Indonesia, yang mana Indonesia adalah sebuah negara kepulauan
yang mana hal tersebut otomatis akan membuat perairan di Indonesia lebih luas
ketimbang daratan yang ada di Indonesia. Sehingga potensi energi yang bersumber
dari air pun sangat baik apabila dimanfaatkan dan diterapkan secara menyeluruh.
Sebelum menuju ke pokok bahasan Energi tenaga ombak atau yang sering disebut wave energy mari kita bahas mengenai
definisi secara umum mengenai apa itu tenaga ombak? Jadi menurut Rinkesh[1]
dalam artikel berjudul “What Is Wave Energy” arti dari wave energy atau yang disebut Energi Tenaga Ombak, definisinya
secara umum adalah sebuah energi alam yang memanfaatkan keadaan alam yaitu laut
yang mana laut akan menghasilkan ombak dan ombak tersebut akan mengalami naik
turun sehingga akan menghasilkan sebuah energi kinetik. Dan tenaga ombak ini
hanya bisa dimanfaatkan energi mekaniknya yang disebabkan oleh gerakan ombak
naik turun yang mana yang akan kita manfaatkan adalah energi mekanik, nah
konsepnya adalah energi kinetik akan dikonversikan menjadi sebuah energi
mekanik yang dihasilkan oleh turbin, lalu akan diolah menjadi energi listrik
oleh generator. Sejatinya tenaga ombak atau wave
energy ini konsepnya hampir serupa dengan konsep mekanisme dari energi baru
terbarukan hydropower, namun hydropower bisa dibuat untuk skala kecil bahkan
skala rumahan, namun untuk mekanisme dari tenaga ombak sendiri tidak mungkin
dijadikan sumber energi terbarukan skala kecil atau rumahan, karena energi
ombak ini alirannya sangat tidak dapat kita prediksi seberapa besarnya sehingga
kita tidak dapat menyesuaikan komponen-komponen penyusun power plant tenaga
ombak, lain cerita dengan hydropower, kita bisa memilih bentuk hydropower plant
yang kita kehendaki dengan berpacu pada kondisi lingkungan dan kondisi aliran
arus air, dan untuk komponen, hydropower agak sedikit lebih sederhana dari Wave Energy Plant. Jadi dalam
pembangunan sebuah power plant yang bersumber dari tenaga ombak tidak bisa
sembarangan dan semata-mata menyesuaikan keadaan lokasi, dan lingkungan, karena
hal yang telah disebutkan diatas, karena kita tidak dapat memprediksi kapan
ombak akan meninggi, berapa kecepatan aliran arus ombak, sehingga mau tidak mau
untuk mendirikan sebuah power plant bersumber energi tenaga ombak tidak bisa berskala
kecil karena laut dengan ombak yang tenang pun bisa saja menjadi ombak yang
dinamis dalam artian kekuatannya tinggi, jadi apabila kita membangun sebuah
power plant berbasis tenaga ombak skala kecil, bisa saja power plant kita akan
terhempas oleh ombak, dan membuat power plant kita menjadi tidak efisien
kembali karena harus membangun ulang sebuah power plant yang baru. Jadi intinya
perbedaan dari hydropower dan tenaga ombak ini berbeda namun serupa, mengapa
demikian? Mari berbicara mengani kesamaan, kesamaan dari kedua energi ini adalah
sama-sama bersumber air, nah perbedaannya ada di sektor eksploitasi sumber
daya, untuk hydropower yang dieksploitasi adalah gerakan dari sebuah aliran
arus air dengan kecepatan yang bervariasi dan tergantung pada kondisi
lingkungan, nah untuk tenaga ombak sendiri eksploitasinya dengan gerakan air
ombak laut. Lalu bagaimana mekanisme secara lengkap dan komponen penyusun
Pembangkit Listrik Tenaga Ombak atau yang sering disebut Wave Energy Power Plant. Nah mari kita simak dan ulas di
pembahasan.
Pembahasan
Setelah
kita mengetahui apa sih yang dimaksud dengan tenaga ombak, kemudian bagaimana
karakteristik dari tenaga ombak ini sebagai energi baru dan terbarukan, lalu
bagaimana mekanisme sederhana, dan yang terakhir perbedaan yang signifikan
antara hydrower dan tenaga ombak. Jadi memang benar adanya tenaga ombak dan
hydropower itu berbeda. Sebelum berbicara mengenai mekanisme detail pemanfaatan
tenaga ombak sebagai pembangkit listrik kita akan membahas dulu mengenai tipe
wave energy power plant, menurut US energy Efficiency and Renewable Energy
Government[2] yang telah diterjemahkan, ada dua klasifikasi
pembangkit listrik tenaga ombak diantaranya:
- Offshore System : sebuah pembangkit listrik tenaga ombak yang letaknya berada lautan dalam, dalamnya kira-kira 40 meter dibawah permukaan laut. Contohnya seperti salter duck, mekanisme dari pembangkit listrik tenaga ombak ini adalah menaruh sebuah benda yang mengapung di tengah lautan, nah pelampung tersebut diberikan sebuah selang yang mana selang tersebut dihibungkan dengan generator, nah konsep mekanismenya adalah ketika sebuah ombak menerpa pelampung tersebut maka pelampung tersebut akan mengalami naik turun, dan naik turunnya ombak akan menstimulasi pergerakan turbin dan akan mengubah energi kinetik menjadi mekanik dan yang mana dari turbin tersebut disambungkan ke generator akan bisa diolah energi mekanik tersebut menjadi energi listrik
- Onshore System : sebuah
pembangkit listrik tenaga ombak yang dibuat di sepanjang garis pantai, yang
mana sistem ini mengekstrasi dari energi ombak yang pecah, dari onshore system
ini ada beberapa teknologi, diantaranya adalah : Kolom air osilasi : Kolom air berosilasi terdiri dari struktur beton atau baja yang sebagian terendam yang memiliki lubang di laut di bawah garis air. Nah fungsinya adalah sebagai tempat naik turunnya kolom air, jadi saat gelombang memasuki kolom udara maka ombak ini akan menekan kolom udara secara terus menerus sehingga ombak akan naik turun dan pecah, kemudian Tapchans : sebuah saluran yang meruncing dan membuat gelombang meluap di atas dinding saluran ke dalam waduk, dan air yang tersimpan kemudian diumpankan melalui turbin. yang terakhir adalah Perangkat Pendulor : sebuah
kotak persegi empat yang menghadap ke lautan yang mana perangkat ini bertugas
untuk menstimulasi gerakan pompa hidrolik dan pompa tersebut akan menstimulasi
generator untuk mengubah energi mekanik dari turbin yang bergerak di tapchans,
menjadi sebuah energi listrik yang siap edar
Penutup
Jadi tenaga
ombak ini sangat berpotensi tinggi apabila diterapkan di negara-negara yang
luas lautannya cukup memadahi seperti Indonesia, Hawaii dan sebagainya. Mengapa
disebut sebagai potensi energi yang sangat bagus? Karena wave power plant ini
dapat menghasilkan listrik sebesar 2 terrawatt yang mana ini sangat cukup untuk
mengaliri listrik sebuah dsitrik di daerah tertentu. Namun beberapa hal menjadi
alasan hanya beberapa negara saja yang memanfaatkan energi ini, karena yang
pertama adalah dari segi ekonomi yang mana energi ini cukup mahal untuk cost
productionnya namun sumber energinya gratis sehingga cukup berpotensi sekali
untuk dijadikan sebuah sumber energi baru terbarukan di sebuah negara tertentu.
Untuk kalian yang memiliki rasa
keinginintahuan yang tinggi mengenai Sumber Energi dan Mineral di Indonesia.
Kalian bisa cek post-post di https://www.esdm.go.id di web resmi kementerian
ESDM kalian akan menemukan informasi menarik, tulisan ilmiah, dan berita
terkini mengenai sumber energi dan mineral di Indonesia. Kuy cek esdm.go.id
Referensi
[1]
Rinkesh. Tahun Tidak Diketahui. “What Is Wave Energi” : http://www.conserve-energy-future.com/waveenergy.php
Diakses
Pada 30 Agustus 2017, Pukul 13.29 WIB
[2] US Energy
Efficiency and Renewable Energy Government. 2013. Tahun Tidak Diketahui. "Wave
Energy Basics : https://energy.gov/eere/energybasics/articles/wave-energy-basics
Diakses
Pada 30 Agustus 2017, Pukul 15.22 WIB
[3]
Ilustrasi Gambar : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyHgQYNhTB94xiNNNHudQ77KBUqXUjXJOvxZX9nNIzi_JwJfwuc1CY1ArNJX3ZKtJlBoQPrxwDNyAV8-S1VoKvkZaRF9ygvS_4GWuheFU_hWvIOUiJFlJLC4NAwhpAubbieWWVQuI3cswu/s1600/ombak.jpg
Diakses
Pada 30 Agustus 2017, Pukul 19.16 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar